PROGRAM PELATIHAN INTENSIF PERSIAPAN PERAWAT KE JEPANG - STIKes Cirebon - SUMACO

Senin, 14 Juli 2008

11/03/2008 18:39
46% RS Jepang Minati Perawat Indonesia

INILAH.COM, Tokyo -

Hampir separuh rumah sakit besar di Jepang menginginkan tenaga perawat asing dari Indonesia dan Filipina, sesuai kesepakatan yang telah dibuat oleh Jepang dan dua negara anggota ASEAN itu. Namun sebagian besar rumah sakit itu keberatan jika diminta melakukan pelatihan sesuai standar Jepang.

Demikian hasil survei terbaru yang dilakukan tim riset dari Asia Center Universitas Kyushu, Fukuoka, berkaitan dengan ditandatanganinya perjanjian EPA (economic partnership agreement) antara Jepang dengan Indonesia dan Filipina, sebagaimana dikutip Asahi Shimbun di Tokyo, Selasa.

Pelatihan berstandar Jepang sangat penting karena masyarakatnya menuntut tenaga-tenaga terampil itu berlisensi Jepang yang berarti sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Selain itu, Jepang juga menghadapi persoalan bertambahnya kelompok masyarakat usia lanjut, dibanding kelompok usia produktifnya, sehingga membutuhkan tenaga trampil yang bisa merawat kelompok jompo itu.

Sebanyak 1.000 tenaga perawat dan semi perawat asal Indonesia diharapkan sudah bisa diterima di Negeri Sakura pada pertengahan 2008.

Menurut survei, 46% rumah sakit-rumah sakit besar di Jepang menginginkan tenaga perawat non-Jepang. Sebanyak 21,5% menginginkan prosedur rekrutmen yang sama baik untuk perawat asing maupun perawat Jepang, sedangkan 24,7% lainnya justru ingin melakukan penerimaan tersendiri bagi perawat non-Jepang itu.

Penelitian yang diumumkan Senin (10/3) lalu itu juga menyebutkan, sebanyak 62% tidak bersedia atau menolak menerima memberikan pendidikan dan pelatihan agar sesuai standar yang telah ditentukan. Sisanya 38% justru setuju menyediakan fasilitas pelatihan.

Menanggapi keenganan pihak rumah sakit dalam menyediakan pelatihan, Ketua Tim Riset Profesor Yoshichika Kawaguchi mengatakan, hal itu terjadi karena kurang lengkapnya informasi mengenai sistem penerimaan itu sendiri.

"Pemerintah harus memberikan informasi yang serinci mungkin dan sesegera mungkin, serta melakukannya secara aktif," kata Kawaguchi.

Sebanyak 400 tenaga perawat akan bekerja di rumah sakit Jepang, sisanya 600 tenaga semi perawat akan bekerja merawat para orang tua jompo Jepang.

Sedikitnya 1.600 rumah sakit besar di Jepang menjadi responden dalam penelitian yang digelar sejak Januari hingga Februari 2008, dan sebanyak 522 di antaranya telah memberikan respons.
Alasan lainnya yang cukup menarik untuk disampaikan, demikian survey, bahwa perawat asing itu juga ikut memberikan andil dalam mempromosikan kegiatan pertukaran internasional, yang bertujuan membangun peningkatan kualitas pelayanan keperawatan.

Berdasarkan perjanjian kerjasama EPA yang dilakukan Jepang dengan Indonesia dan Filipina, Negeri Sakura itu bersedia menerima tenaga perawat asing. Namun sebelumnya harus mengikuti kursus bahasa Jepang selama enam bulan dan baru kemudian diperkenankan bekerja di rumah sakit Jepang.

Para perawat itu nantinya akan mengikuti ujian nasional sebelum menerima lisensi keperawatan. Persyaratan yang sama juga dikenakan bagi perawat Jepang. Jika lulus tes, maka barulah mereka diperkenankan tinggal dan bekerja di Jepang minimum selama dua tahun. [*/L1]

1 komentar:

Kisah sukses mengatakan...

KISAH CERITA SUKSES SAYA JADI TKI

Alhamdulillah sekarang saya sudah jadi TKI kontrak di JEPANG berkat bantuan bpk drs AGUSDIN SUBIANTORO beliau selaku deputi bidang penempatan di kantor BNP2TKI pusat jakarta
no hp dinas beliau 0823-5240-6469

saya berasal dari Samarinda (Kal-tim). Disini saya akan bercerita kisah sukses yang menjadi kenyataan mimpi saya. KEGIATAN SEBELUM MENGIKUTI PROGRAM Seperti para pemuda umumnya dan dengan kondisi ekonomi orang tua saya yang pas-pasan saya ikut merasa prihatin dan menghendaki adanya perubahan ekonomi dalam keluarga saya. Saya lahir di salah satu kampung terpencil di kota Samarinda (kal-tim), dimana struktur tanah tempat kelahiran saya adalah pinggir laut dengan mata pencaharian masyarakat sekitar bagang dan empang , Pengorbanan keluarga yang selama mendidik membina dan membiayai hidup saya selama ini tak cukup hanya sekedar saya mengikuti jejak orang tua saya menjadi seorang nelayan, saya harus membuktikan kepada keluarga untuk menjadi yang terbaik, tetapi dimana dan bagaimana? Sisi lain saya tau saya hanya lulusan SLTA sedangkan lowongan pekerjaan hanya diperuntukan bagi lulusan Diploma dan Strata 1, Pada pertengahan tahun 2017 saya bertemu dengan seorang teman lama mantan TKI di jepang pertemuan saya di Jalan muara badak SAMARINDA kal-tim, Dia memperkenalkan saya dengan salah satu pejabat BNP2TKI PUSAT yang pernah membantu dia sewaktu di jakarta, Beliau adalah kepala deputi bidang penmpatan di kantor BNP2TKI pusat jakarta, atas nama bpk DRS AGUSDIN SUBIANTORO, Alamat kantor beliau Jalan MT Haryono Kav 52, Pancoran, Jakarta Selatan 12770 kantor BNP2TKI pusat, Dan Teman Saya Memberikan No Kontak Hp Bpk AGUSDIN di Nomor 0823-5240-6469 dan saya mencoba menghubungi tepat jam 5 sore, singkat cerita sayapun menyampaikan maksud tujuan saya, bahwa sudah lama saya mengimpikan bisa bekerja di japang. Beliau'pun menyampaikan siap membantu dengan bisa meluluskan dengan beberapa prosedur , saya rasa prosedur itu tidak terlalu membebani saya. Dari sinilah saya menyetujui nya, yang sangat membuat Aku bersyukur adalah bahwa saya diminta melengkapi berkas untuk saya kirim ke akun email beliau dan sayapun disuruh menyiapkan biaya pengurusan murni sebesar Rp. 22.500.000. Inilah puncak kebahagiaan saya yang akhirnya bisa menginjakkan kaki di negeri sakura japang. Akhirnya saya mendapat panggilan untuk ke jakarta untuk dibinah selama 2 minggu lamanya, saya hanya diajarkan DASAR berbahasa japang. Makna yang terkandung didalamnya sangat luar biasa di rasakan oleh saya, tanggung jawab, disiplin, berani dan sebagainya merubah total karakter saya yang dulu cengeng dan kekanak-kanakan, walau kadangkala saya masih belum begitu yakin apakah saya bisa berangkat Ke Jepang dengan baik, akhirnya saya mendapat Contrak kerja selama 3 tahun lamanya di bidang industri. Rasa pasrah dan khawatir menghinggapi saya saat itu, seorang anak kampung berangkat ke Jepang dengan menggunakan pesawat terbang yang sebelum belum pernah saya rasakan sebelumnya. Jangankan naik di atas pesawat melihat dari dekat’pun saya belum pernah sama sekali, Di Bandara Soekarno Hatta kami di temani oleh petugas Depnakertrans dan IMM Japan untuk melepas keberangkatan kami, rasa haru dan air mata sedih berlinang di pipih saya pada saat di izinkan prtugas untuk pamit kepada keluarga yang kebetulan saya diantar oleh paman saya, kami saling berpelukan dan mohon salam dan restu dari orang tua dan keluarga. MASA MENGIKUTI PROGRAM KEBERANGKATAN DI JEPANG Setibanya di NARITA AIRPORT Jepang, kami di jemput oleh petugas IMM Japan yang ada di sana, dan kami diantar ke Training Centre Yatsuka Saitama-ken untuk mengikuti pembekalan sebelum di lepas ke perusahaan penerima magang di Jepang. jika anda ingin seperti saya anda bisa mencoba untuk menberani’kan diri menhubungi Bpk kepala deputi bidang penempatan BNP2TKI, BPK DRS AGUSDIN SUBIANTORO Ini No TLP/HP Beliau: 0823-5240-6469 siapa tau beliau masih bisa membantu anda untuk mewujudkan impian anda menjadi sebuah kenyataan. TERIMA KASIH